"Beberapa di antaranya gagal diluncurkan, atau gagal mencapai target, atau gagal meledak saat kontak," kata pejabat yang berbicara secara anonim tersebut seperti dikutip CNN, Selasa (22/3/2022).
“Anda melihat peningkatan penggunaan apa yang kami sebut bom bodoh,” lanjut pejabat itu, mengacu pada jenis bahan peledak yang lebih mendasar yang tidak memiliki teknologi untuk menyerang target tertentu.
Rusia tidak pernah mengomentari setiap laporan kegagalan senjata yang dioperasikan dalam perangnya di Ukraina. Moskow baru-baru ini menggunakan rudal jelajah dan rudal hipersonik dalam invasinya.
Penggunaan rudal hipersonik dalam perang nyata merupakan yang pertama di dunia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta