Logo Network
Network

Mohamamad Deif, Komandan Perang Hamas Lolos 7 Kali Pembunuhan Israel

Riezky Maulana
.
Rabu, 19 Mei 2021 | 09:00 WIB
Mohamamad Deif, Komandan Perang Hamas Lolos 7 Kali Pembunuhan Israel
Komandan Brigade Al Qassam Hamas, Mohammad Deif. (Foto: iNews.id/Global Research).

JAKARTA, iNews.id – Komandan Brigade Al Qassam, Mohammad Deif, masih menjadi target pembunuhan nomor satu oleh militer zionis Israel. Terhitung sejak 10 Mei, mereka dua kali mencoba membunuh Deif lewat serangan udara brutal di Jalur Gaza.

Dengan serangan itu berarti setidaknya telah tujuh kali Israel mencoba menghabisi komandan perang berjuluk ‘Kucing 9 Nyawa’ tersebut. Sejak Deif memimpin sayap militer Hamas itu, dia telah jadi target utama zionis karena dianggap mendalangi berbagai serangan dan penculikan terhadap tentara Israel.

Deif selamat dari upaya pembunuhan Israel lima kali yakni pada 2001, 2002, 2003, 2006 dan 2014. Pada tahun 2014, istrinya, putri berusia tiga tahun dan putra balita tewas dalam upaya pembunuhan.

Terlahir dengan nama Mohammed Diab Ibrahim al-Masri, Deif menjadi orang paling dicari Israel selama 26 tahun terakhir sejak 1995. Dia diburu karena keterlibatannya dalam bom bunuh diri, pembunuhan dan penculikan terhadap tentara Israel: musuh nomor satu rakyat Palestina

Laporan yang ditulis Global Research menyebut Deif sebagai ‘personifikasi Palestina’. Saat remaja, dia bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dan aktif dalam politik mahasiswa di Universitas Islam Gaza. 

Saat meletusnya intifada pertama, Deif bergabung dengan barisan milisi Hamas. Dia ditangkap oleh Israel pada Mei 1989, dan dijatuhi hukuman 16 bulan penjara.

Bebas pada 1991, Deif langsung pergi ke Brigade Al Qassam. Di situ dia bertemu Yahya Ayyash yang kelak menjadi mentornya. Yahya Ayyash dijuluki sebagai Sang Insinyur atas kemahirannya membuat bom dan taktik militer.

Peran Deif perlahan terus meningkat dalam struktur komando Hamas. Israel menuding Deif pada 1994 sebagai aktor pembunuhan tiga tentara mereka: Nachshon Wachsman, Aryeh Frankenthal dan Shahar Simani.

Sumber intelijen Israel seperti dikutip dari surat kabar The Times of Israel mengatakan, tentara gagal membunuh Deif dalam pertempuran sejak akhir Ramadan tahun ini. 

Hingga saat ini korban tewas di Gaza mencapai 217 pada Selasa (18/5/2021) malam. Sebanyak 63 orang di antaranya anak-anak dan 36 perempuan
 
Korban luka mencapai 1.500 orang. Angka-angka tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina.
 

Editor : Zen Teguh

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News

Bagikan Artikel Ini