get app
inews
Aa Read Next : Begini Kondisi Marquez usai Kecelakaan Horor di MotoGP Mandalika Hingga Alami Diplopia

Mengenal Aipda L Dwi Prayitno, Dewa Penyelamat Franco Morbidelli yang Nyaris Ketinggalan Pesawat

Rabu, 23 Maret 2022 | 11:56 WIB
header img
Pembalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli pinjam motor polisi gara-gara nyaris ketinggalan pesawat. (Foto: Instagram/skysportmotogp)

MATARAM, iNews.id - Aipda Lalu Dwi Prayitno merupakan anggota Satuan PJR Polda NTB, yang menjadi dewa penyelamat bagi pebalap MotoGP, Franco Morbidelli. Saat itu, murid Rossi tersebut nyaris ketinggalan pesawat terbang menuju Italia dari Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Senin (21/3), sampai Morbidelli sempat meminjam motor dinas polisi yang dikendarai Prayitno.

“Saat itu saya dan rekan-rekan dari Satuan PJR Polda NTB, diperintahkan untuk mengawal 13 rombongan rider MotoGP yang akan kembali ke negaranya masing–masing menuju Bandara Internasional Lombok,” katanya, Rabu (23/2/2022).

Dia menjelaskan kejadian sebenarnya saat itu, ketika dirinya bersama tim Gabungan Satuan PJR Polda NTB hendak mengawal pembalap MotoGP menuju Bandara. Namun saat itu salah satu pembalap, Morbidelli, datang terlambat sehingga dengan terpaksa dia ditinggal 12 pembalap lain.

“Morbidelli memang datang terlambat sehingga 12 rombongan lainnya terpaksa mendahului ke bandara dengan pengawalan buka tutup oleh rekan–rekan saya. Sementara saya diperintahkan untuk menunggu Morbidelli guna melakukan pengawalan selanjutnya,” katanya.

Tak lama berselang Morbidelli pun tiba dan dia juga telah bersiap untuk menaiki kendaraannya guna mengawal. Namun tiba-tiba saja, pembalap asal Italia itu tertarik melihat kendaraan dinas kepolisian dan langsung menghampiri dia.

“Dia mengampiri saya dan meminta izin menggunakan motor dinas ini, mungkin dia ingin merasakan sensasi uji kendara karena kebetulan merek motor dinas yang saya bawa ini sama dengan merek motor yang ia pakai saat balapan di ajang MotoGP,” katanya.

“Setelah saya izinkan dan Morbidelli bersiap mengendari moge itu, tiba-tiba dia meminta saya duduk di belakang untuk dibonceng menuju hotel. Namun saat itu saya bingung karena helm hanya ada satu. Untungnya saat di gerbang Sirkuit Mandalika ada rekan saya yang memberikan helm jadi saat di jalan raya kami berdua menggunakan helm,” katanya.

Dia menuturkan selama perjalanan tentu saja sebagai manusia normal dia juga merasakan kebanggaan sekaligus deg-degan karena selain sedang dibonceng pembalap kelas dunia (MotoGP). Sebagai aparat dia juga harus memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pembalapasal Italia itu.

“Bangga karena bisa dibonceng oleh pembalap kelas dunia ini, tapi merasa deg-degan juga karena saya takut kalau terjadi sesuatu kepada Morbidelli, karena saya juga harus memastikan betul keselamatan, keamanan dan kenyamanannya,” katanya.

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut