PURWOKERTO, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta penyelenggara vaksinasi agar lebih memprioritaskan lansia. Hal tersebut disampaikan secara virtual dalam kegiatan vaksinasi lintas agama yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Kabupaten Banyumas.
"Prioritaskan lansia, tolong diprioritaskan, dicari dari Gereja, dari Pure, dari Masjid, ayo bareng bareng vaksin. Kemudian kelompok rentan, mungkin komorbid dan sebagainya tolong di cari. Saya juga titip ibu hamil, dan penyandang disabilitas, karena ini juga penting," kata Ganjar dalam sambutannya secara virtual, Senin (23/8/2021).
Dalam acara tersebut, Ganjar sangat mengapresiasi upaya vaksinasi yang dilakukan UMP dan lintas agama yang tergabung dalam Forum Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas. Menurut Ganjar, sejarah FKUB terlahir dari Kabupaten Banyumas dimana mereka saling menghargai antar umat beragama.
"Vaksinasi ini adalah inisiasi UMP bersama FKUB dan FKUB nya Banyumas itu keren. Karena ternyata sejarah FKUB itu dari Banyumas, mereka kompak saling menghargai dan menghormati," kata Ganjar.
Bahkan, dengan adanya kegiatan semacam ini, setidaknya tokoh agama dapat menjadi bagian dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19.
"Tokoh tokoh agama menjadi bagian yang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat, mungkin tidak akan ada lagi yang menolak vaksin, tidak percaya Covid-19, konspirasi dan sebagainya. Dari FKUB saya minta tolong edukasi," jelasnya.
Sementara menurut Rektor UMP, Jebul Suroso mengatakan pihaknya menyediakan sekitar 5.000 dosis vaksin pada tahap pertama.Ini juga merupakan bagian dari upaya ikhtiar UMP untuk bersama-sama membangun imuniti, agar mencegah dari bahaya Covid-19.
"UMP kampus kemanusiaan, Muhammadiyah itu bukan hanya untuk Muhammadiyah, tapi kita adalah untuk bisa Rahmat seluruh alam. Semuanya adalah keluarga, semua kita adalah sama. Jadi kita berfikir bahwa mereka mesti kita libatkan dan hubungan baik kita harus selalu muncul antar umat beragama," ujarnya.
dr. Ekorini Listiowati dari MCCC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan jika pihaknya menjalankan vaksin ini secara menyeluruh dan tidak memandang agama. Sampai hari ini vaksinasi masal yang dilakukan sudah yang ke 39 seluruh Indonesia.
"Muhammadiyah menjalani vaksin ini secara universal, tidak memandang agama, seperti juga Covid-19 tidak memandang agama, yang kena bisa siapa saja, sehingga vaksin ini untuk semuanya. Hari ini juga bersamaan ada di Kabupaten Sika Nusa tenggara timur dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UNY)" ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah