Kolam Retensi Purwokerto Segera Dibuka pada Juli 2025, Begini Penampakannya

Lebih lanjut, Yanuar memaparkan bahwa kawasan Kolam Retensi akan dibagi menjadi tiga sektor utama: kawasan UMKM, kawasan untuk penyelenggaraan even, dan lahan parkir.
“Kawasannya luas, sekitar delapan hektare, jadi kemungkinan bisa menampung banyak kepentingan publik,” tambahnya.
Meski infrastruktur utama, termasuk kolam retensi, sudah rampung dibangun, Yanuar mengakui masih terdapat kekurangan pada fasilitas publik. “Fasilitas-fasilitas seperti tempat sampah, toilet, dan instalasi air bersih harus kami siapkan dulu biar bisa berjalan tanpa kendala,” katanya.
Dalam tahap awal, fokus pengelolaan kawasan ini akan berada pada penyempurnaan fasilitas. Sementara itu, pada tahun berikutnya, pengelola akan diminta untuk melakukan aktivasi dan pengembangan kegiatan komersial guna mendukung aktivitas publik dan UMKM.
Menariknya, pengunjung kawasan ini tidak akan dibebani retribusi masuk. Warga hanya perlu membayar tarif parkir yang ditetapkan Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp 5.000 untuk mobil, Rp 15.000 untuk mikrobus, dan Rp 25.000 untuk bus atau truk.
Yanuar menambahkan dengan rencana yang matang dan penyediaan fasilitas yang memadai, kawasan Kolam Retensi Purwokerto diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi rekreasi baru yang ramah publik sekaligus mendongkrak ekonomi lokal.
Editor : EldeJoyosemito