9 Ciri Hewan Kurban Sehat Jelang Iduladha di Bulan Dzulhijjah

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Menjelang pelaksanaan ibadah kurban di Bulan Dzulhijjah, umat Muslim di seluruh dunia bersiap memilih hewan kurban yang akan disembelih. Namun, tidak semua ternak bisa dijadikan kurban. Ada sejumlah ciri hewan kurban yang harus dipenuhi agar sah menurut syariat Islam dan aman dikonsumsi.
Salah satu syarat utama adalah hewan kurban harus dalam kondisi sehat, yang dibuktikan melalui Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Surat ini dikeluarkan oleh dokter hewan atau paramedis veteriner yang berwenang.
Lantas, apa saja ciri-ciri hewan kurban yang layak untuk dikurbankan? Berikut penjelasan rincinya seperti dilansir iNews.id dari laman MUI Digital.
Menurut Dr. Ir. Henny Nuraini, auditor senior LPPOM MUI sekaligus Dosen Departemen Ilmu Produksi & Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB University, SKKH wajib menyertai setiap pengiriman ternak dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Pengiriman dan pemasukan ternak dari satu wilayah ke wilayah lain harus dilengkapi dengan SKKH. Hewan yang sehat dapat dikenali dari aspek fisik dan perilakunya,” jelas Henny Nuraini, dikutip Rabu (4/6/2025).
Berikut ini adalah panduan ciri-ciri hewan kurban sehat yang penting diperhatikan oleh masyarakat dan panitia kurban menjelang Iduladha:
Hewan kurban yang sehat cenderung lincah, tidak diam atau lesu. Ia akan merespons suara atau gerakan di sekitarnya dengan sigap.
Ternak yang sehat akan makan dan minum dengan lahap. Jika hewan tiba di lokasi H-2 sebelum disembelih, sebaiknya tetap diberi pakan. Namun, jika hanya beberapa jam sebelum pemotongan, pemberian air minum saja sudah cukup untuk menjaga kebugarannya.
Ciri hewan kurban sehat bisa dilihat dari rambut yang halus, bersih, dan mengilap. Kulitnya harus elastis serta bebas luka dan cacat. Coba tarik kulitnya jika cepat kembali ke posisi semula, tandanya sehat.
Mata ternak harus tampak jernih tanpa kotoran berlebihan. Pupil mata juga harus bereaksi terhadap cahaya dan gerakan.
Area hidung dan mulut harus dalam kondisi lembab dan bersih, tanpa lendir berlebih atau bau menyengat.
Kotoran hewan normalnya tidak cair atau keras berlebihan. Ini menandakan saluran pencernaan bekerja dengan baik.
Suhu tubuh normal berkisar 38,5 hingga 39°C. Frekuensi napas yang sehat antara 20–30 kali per menit, dan denyut nadi 50–60 kali per menit.
Hewan kurban yang sehat biasanya tidak menyendiri. Ia berinteraksi dengan kelompoknya dan menunjukkan perilaku sosial yang normal.
Ternak harus memiliki postur yang seimbang, tidak pincang, dan semua anggota tubuh lengkap. Kaki harus kuat dan tidak bengkak.
Menentukan ciri hewan kurban yang layak bukan hanya bagian dari memenuhi syarat ibadah, tetapi juga untuk memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat tetap aman dan sehat. Hewan kurban yang telah diperiksa secara medis dan dinyatakan sehat oleh dokter hewan akan memberikan ketenangan bagi panitia dan masyarakat dalam melaksanakan ibadah di Iduladha.
Editor : Arbi Anugrah