get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Diduga Transgender Shuniyya Ruhama Beri Ceramah Agama, Simpatisan NU Jadi Sorotan Publik

5 Fakta Surga Raja Ampat Terancam Tambang Nikel, Tagar SaveRajaAmpat Menggema

Kamis, 05 Juni 2025 | 15:16 WIB
header img
Raja Ampat, permata pariwisata Indonesia di ujung timur Nusantara, tengah menghadapi ancaman serius. Di media sosial, tagar SaveRajaAmpat viral di media sosial. (Foto: Kemenpar)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id-Raja Ampat, permata pariwisata Indonesia di ujung timur Nusantara, tengah menghadapi ancaman serius. Di media sosial, tagar #SaveRajaAmpat viral di media sosial. 

Rencana ekspansi tambang nikel di wilayah ini memicu kekhawatiran akan hilangnya nilai ekologis dan daya tarik wisata kawasan yang telah diakui dunia. 

Berikut 5 fakta penting yang menjelaskan mengapa rencana pertambangan ini menuai penolakan luas.

1. Pusat Keanekaragaman Hayati Laut Dunia
Raja Ampat dikenal sebagai salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Wilayah ini menjadi rumah bagi lebih dari 600 spesies karang keras—sekitar 75 persen dari semua jenis karang yang ada di dunia—dan lebih dari 1.700 spesies ikan karang. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi spesies langka dan terancam punah, seperti penyu sisik dan pari manta.

Ekosistem laut yang begitu kaya ini tak hanya penting bagi ilmu pengetahuan dan konservasi global, tetapi juga menjadi penopang utama pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat. Ancaman dari aktivitas tambang berisiko merusak keseimbangan ekosistem yang telah ada selama ribuan tahun.

2. Memiliki Status Konservasi Strategis Dunia
Raja Ampat bukan kawasan biasa. Ia menyandang status sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dan Kawasan Konservasi Perairan Nasional, serta menjadi bagian dari segitiga terumbu karang dunia—sebuah kawasan penting dalam upaya konservasi laut global.

Dengan status tersebut, Raja Ampat seharusnya menjadi wilayah yang diprioritaskan untuk perlindungan jangka panjang, bukan dimasuki aktivitas industri ekstraktif yang rawan menimbulkan degradasi lingkungan.

3. Ancaman Tambang Muncul di Wilayah Sensitif
Rencana pertambangan nikel yang berlokasi tak jauh dari kawasan konservasi menimbulkan keresahan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam pembangunan di wilayah sensitif seperti Raja Ampat.

"Setiap kegiatan pembangunan di kawasan ini harus berpijak pada prinsip kehati-hatian, menghormati ekosistem, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (4/6/2025).

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut