Sinergi Pentahelix Dukung Jamu sebagai Pilar Ekonomi dan Identitas Budaya Bangsa

“Ini sangat membanggakan, apalagi di tengah isu impor, TKDN, dan daya beli masyarakat yang menurun. PPJAI mampu memproduksi jamu yang menjadi solusi kesehatan dan menopang ekonomi lokal,” ujarnya.
Kepala Loka POM Banyumas, Gidion, menyatakan bahwa BPOM berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan produk jamu yang beredar.
“Kami siap bersinergi mendampingi UMKM agar produknya aman, berkhasiat, dan bermutu. Edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha juga sangat penting, terutama dari lingkungan akademik,” ujarnya.
Senada, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani menyampaikan dukungan Pemerintah Kabupaten untuk mendorong kemudahan perizinan dan peningkatan kapasitas UMKM jamu.
“Kami juga mendorong edukasi kepada para pelaku usaha jamu agar memahami pentingnya legalitas produk,” ujarnya. Ia berharap PPJAI menjadi garda terdepan menjaga ekosistem industri ini tetap sehat dan kompetitif.
Dukungan juga datang dari tingkat nasional. Anggota DPR RI Komisi IX, Tetty Rohatiningsih, menyatakan komitmennya dalam memperjuangkan penguatan industri jamu sebagai bagian dari kebijakan nasional.
“Jamu adalah warisan nenek moyang kita. Saya berharap pelaku usaha bisa memanfaatkan bahan baku dari petani lokal agar perekonomian masyarakat juga ikut bergerak,” pesannya.
Melalui Sinergitas Pentahelix 2025, diharapkan jamu tidak hanya bertahan sebagai bagian dari tradisi, tetapi juga berkembang menjadi kekuatan ekonomi nasional dan bagian dari identitas bangsa Indonesia yang mampu bersaing di pasar global.
Editor : Arbi Anugrah