Data Departemen Pertahanan AS mengungkap, pada Maret 2015 Obama memberikan bantuan lebih dari 120 juta dolar AS ke Ukraina serta menjanjikan peralatan militer senilai 75 juta dolar, di antaranya radar anti-mortir, night vision, dan peralatan medis. AS juga menjanjikan 230 unit kendaraan angkut Humvee.
Antara periode 2014 dan 2016, pemerintahan Obama memberikan bantuan senilai lebih dari 600 juta dolar ke Ukraina. Pada masa akhir pemerintahan Obama, AS membentuk Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina yang menyediakan peralatan dan pelatihan militer untuk membantu pertahanan Ukraina dari agresi Rusia.
Dari 2016 hingga 2019, Kongres mengalokasikan 850 juta dolar AS untuk inisiatif ini.
Sementara itu pemerintahan Biden mengirim ratusan Javelin dan akan menyerahkan rudal canggih Switchblades untuk menghancurkan tank, artileri, serta kendaraan lapis baja Rusia.
Keputusan ini dibuat setelah Rusia menunjukkan aktivitas militer yang tak biasa di perbatasan Ukraina yang dibuktikan dengan memulai invasi pada 24 Februari lalu.
Kemudian pemerintahan Trump pada 2017 menyetujui bantuan peralatan militer mematikan ke Ukraina serta berkomitmen menyediakan rudal Javelin senilai 47 juta dolar.
Namun bantuan itu terganjal skandal politik. Trump dilaporkan menekan Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden terkait bisnis putranya di negara itu. Biden merupakan pesaing Trump dalam Pilpres AS 2020. Tekanan Trump itu yang memicu pemakzulannya oleh DPR AS pada 2020, meski digagalkan oleh Senat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta