Cerita Perlindungan Kesehatan untuk Keluarga yang Jadi Sandaran Hidup Pekerja

“Setelah delapan jam baru pembukaan satu. Kami akhirnya dirujuk pakai ambulans ke rumah sakit,” kenangnya.
Beruntung, sesampainya di rumah sakit, kondisi janin dalam kandungan istri Eka dinyatakan sehat. Persalinan bisa dilakukan secara normal, dan mereka merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
“Pelayanannya bagus, fasilitas cukup. Semuanya berjalan lancar, kami bersyukur,” ucap Eka dengan lega.
Pengalaman Eka menggambarkan betapa pentingnya jaminan kesehatan yang komprehensif. Program JKN tidak hanya berperan dalam melindungi pekerja dari risiko keuangan saat sakit, tetapi juga menciptakan rasa aman yang berujung pada peningkatan produktivitas.
Kesehatan, sebagaimana Eka rasakan, bukan semata urusan pribadi. Ia adalah fondasi dari kehidupan yang layak, pekerjaan yang optimal, dan keluarga yang sejahtera. Dan dalam hal ini, JKN menjadi jaring pengaman yang nyata.
“Program JKN itu milik bersama. Kita semua di dalamnya. Selama prosedur diikuti, manfaatnya luar biasa,” tutup Eka.
Proses rujukan itu menjadi bukti bagaimana sistem kesehatan bekerja sesuai prosedur.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Niken Sawitri, menjelaskan bahwa rujukan dalam Program JKN bukan dilakukan sembarangan, tapi berdasarkan indikasi medis.
“Rujukan dalam JKN dirancang agar pelayanan bisa diterima secara efisien dan tepat sasaran. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16 Tahun 2024, rujukan hanya diberikan atas dasar kebutuhan medis, bukan keinginan pribadi,” jelas Niken.
Editor : EldeJoyosemito