Dindik Banyumas Dorong Lahirnya Garuda Muda dari Gala Siswa Indonesia

GSI, lanjut Joko, juga sejalan dengan semangat peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” dengan tagline “Anak Indonesia Bersaudara”. Kompetisi ini merekatkan solidaritas antar siswa dari sekolah dan wilayah berbeda.
“Mereka bersatu dalam tim subrayon. Siapa pun yang menang atau kalah, mereka tetap saudara karena mereka adalah Anak Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Widya Prada Dindik Banyumas, Purnomo Hesti W, menjelaskan bahwa partai final GSI tahun ini mempertemukan Subrayon 1 dan Subrayon 3. Subrayon 1 mencakup Kecamatan Purwokerto Utara, Timur, Selatan, dan Barat, sedangkan Subrayon 3 meliputi Ajibarang, Cilongok, Pekuncen, dan Gumelar.
“Para peserta merupakan siswa-siswa SMP hasil seleksi ketat di masing-masing subrayon,” jelasnya.
Dalam laga final yang berlangsung sengit, Subrayon 1 keluar sebagai juara usai menaklukkan Subrayon 3 dengan skor tipis 1-0. Dengan kemenangan ini, Subrayon 1 resmi menjadi wakil Banyumas di GSI tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sebagai bentuk apresiasi, Dindik Banyumas memberikan trofi, piagam penghargaan, dan dana pembinaan sebesar Rp3 juta untuk juara pertama, Rp2,5 juta untuk runner-up, dan Rp2 juta untuk juara tiga bersama. Juara tiga bersama diraih Subrayon 2 (Baturraden, Karanglewas, Kedungbanteng) dan Subrayon 6 (Banyumas, Somagede, Kebasen, Patikraja).
Dengan semangat pembinaan dan dukungan dari berbagai pihak, Dindik Banyumas optimistis bibit-bibit muda sepak bola dari daerahnya mampu bersaing di level nasional dan menjadi kebanggaan Indonesia di masa depan.
Editor : EldeJoyosemito