get app
inews
Aa Text
Read Next : BI Purwokerto Dorong Pengembangan Ekosistem Wisata Halal Ramah Muslim di Dieng

Embun Beku Kembali Landa Dataran Tinggi Dieng Pagi Ini, Wisatawan Menyerbu

Minggu, 27 Juli 2025 | 06:09 WIB
header img
Embun beku kembali menerjang kawasan dataran tinggi Dieng pada Minggu (27/7/2025) pagi. (Foto: UPTD Dieng)

BANJAREGARA, iNewsPurwokerto.id-Embun beku kembali menerjang kawasan dataran tinggi Dieng pada Minggu (27/7/2025) pagi. Karena hari libur, ada ratusan orang yang berburu embun beku atau biasa dikenal sebagai embun upas untuk diambil foto dan videonya. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Banjarnegara Sri Utami mengungkapkan bahwa embun beku kembali terjadi.

"Banyak yang berburu ke Dieng. Tidak hanya dari Banjarnegara dan Wonosobo, melainkan dari luar kota. Bahkan dari luar kota sengaja menginap dan beruntung bisa mendapatkan fenomena embun beku,"jelasnya.

Sebelumnya, sepekan lalu Sabtu dan Minggu (19-20/7/2025) pagi, embun beku menyelimuti kawasan Dieng yang memiliki ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Fenomena yang terjadi di Dieng yang masuk wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) itu terjadi pada saat musim kemarau dengan suhu dingin ekstrem.

“Pada Minggu pagi ini cukup luas dan tebal. Lokasinya berada lapangan dekat Candi Setyaki. Dan juga di Candi Arjuna juga ada,” ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat suhu rendah di permukaan rumput Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur.

Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, menjelaskan bahwa suhu udara minimum di kawasan sekitar berkisar antara 2 hingga 6 derajat Celcius. “Fenomena embun beku atau embun upas tahun ini sudah terjadi tiga kali, yaitu pada 10 dan 11 Juli dengan suhu mencapai 0 derajat Celcius, serta 18 Juli yang menjadi titik terendah dengan minus 2 derajat Celcius,” ujarnya.

Puncak musim kemarau di wilayah Dieng diperkirakan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025. Kondisi itu berpotensi memicu kembali turunnya suhu ekstrem dan munculnya embun beku dalam beberapa pekan ke depan.

Hery mengimbau masyarakat, khususnya petani dan pelaku wisata, untuk meningkatkan kewaspadaan. Tanaman hortikultura rentan seperti kentang perlu mendapat perlindungan tambahan, sementara wisatawan disarankan mengenakan pakaian hangat untuk mencegah gangguan kesehatan akibat paparan suhu ekstrem.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut