GUNUNGKIDUL, iNews.id - Tersangka kasus pornografi di Bandara Internasiona Yogyakarta (YIA), FCN Alias Siskaeee (23) ternyata pandai membaca Al Qur'an. Siskaeee kini masih menjalani masa penahanan di blok medium security Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) atau Lapas Perempuan Kelas 2 Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul.
Di blok medium security tersebut setidaknya ada 65 tahanan termasuk Siskaeee. Mereka ditempatkan di beberapa kamar dengan dengan kapasitas yang berbeda tergantung besar kecilnya ruangan.
Setidaknya Siskaeee sudah sekitar 16 hari ditahan. Di ruangan ini Siskaee disebut cukup rajin beribadah, dan pintar membaca Al Quran.
“Dia sudah bertobat dan tidak ingin mengulangi perbuatannya. Dia kini rajin beribadah dan membaca Al Quran,” kata Kepala LPP Kelas 2 Yogyakarta, Ade Agustina, Kamis (31/3/2022) malam.
Saat petugas gabungan melakukan razia pada Kamis (31/3/2022) kemarin, kamar Siskaeee ikut dirazia. Sebelum razia, semua penghuni diminta berkumpul di aula kecil di masing-masing blok. Hanya tinggal perwakilan ruangan yang tinggal di dalam untuk menyaksikan proses penggeledahan.
Siskaeee nampak dengan cermat menunggui petugas yang melakukan penggeledahan di ruangannya. Dia berdiri di tengah ruangan dan terkadang sembari melipat tangan ke belakang menyaksikan proses penggeledahan.
Berbalut seragam lapas warna merah, nampak leher Siskaeee ditempel koyo. Sesekali dia berbincang kecil dengan petugas yang melakukan pemeriksaan. Siskaeee terus mengamati proses penggeledahan hingga selesai.
“Statusnya masih titipan dari Polda DIY dia masuk menjalani sidang secara daring,” katanya.
Setiap tahanan yang masuk wajib menjalani karantina untuk penyesuaian diri sekaligus juga menghindari terpapar Covid-19. Saat awal datang, kondisinya nampak kusut dan cenderung diam, seperti menanggung beban psikis yang cukup berat. Namun kini dia sudah banyak berubah dibanding ketika pertama kali masuk ke Lapas.
"Dia sudah bisa tersenyum dan bercanda dengan teman-temannya," katanya.
Secara tipikal, Siskaeee memang tipikal orang yang pendiam. Namun ketika diajak ngobrol, dia cukup enak dan nyaman serta nyambung diajak membicarakan topik apapun. Kini dia juga lebih terbuka dan berinteraksi dengan warga binaan.
Editor : Arbi Anugrah