Gramedia Resmi Hadir di Purbalingga, Usung Konsep Bookstore Coffee Pertama di Jawa Tengah
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Gramedia meresmikan toko pertamanya di Purbalingga pada Rabu, (19/11/2025). Kehadiran toko yang berlokasi di Jl. Kapten Sarengat 10B, Purbalingga Wetan, ini menjadi langkah baru perusahaan untuk memperluas akses literasi sekaligus menghadirkan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat. Toko ini sekaligus menjadi wujud komitmen Gramedia dalam mendorong budaya baca di wilayah Jawa Tengah.
Dengan konsep yang lebih hidup dan interaktif, Gramedia Purbalingga dirancang sebagai tempat berkumpulnya ide dan kreatifitas. Selama masa pembukaan, berbagai program literasi digelar, mulai dari talkshow bersama Okky Madasari, bedah buku, hingga sesi berbagi pengalaman dengan penulis dan pegiat literasi.
Toko baru ini tercatat sebagai gerai ke-146 Gramedia di Indonesia, sekaligus toko pertama di Jawa Tengah yang menggabungkan area bookstore dengan coffee shop. Koleksinya menghadirkan buku-buku fiksi, nonfiksi, buku anak, komik, hingga berbagai produk edukasi dan kreatif. Konsep tersebut diharapkan dapat memberi pengalaman membaca yang lebih santai dan relevan, terutama bagi generasi muda yang gemar berkegiatan di ruang publik berbasis komunitas.

Tri Guntoro, GM Regional C Jawa Tengah–DIY, menjelaskan bahwa pembukaan Gramedia Purbalingga menjadi bagian dari strategi ekspansi ke wilayah kabupaten.
“Ini outlet kami Gramedia yang ke-146 di Purbalingga. Kami tetap akan terus mengembangkan karena setelah Purbalingga ini, dalam waktu dekat kami juga akan dibuka di Gramedia Palangka Raya. Artinya kami sekarang juga mengembangkan di kabupaten-kabupaten. Kalau dulu kan rata-rata hanya di provinsi, di kota besar. Sekarang kami juga ekspansi sampai ke kabupaten,” tuturnya.
Tri menambahkan bahwa Gramedia kini mengusung pendekatan toko yang lebih modern, termasuk pengembangan konsep kemitraan.
“Tapi memang kami hadir dengan pengembangan konsep yang berbeda. Antara ini salah satunya adalah pengembangan toko buku Gramedia dengan cafe-shop seperti ini. Yang kedua, model barunya adalah kami mengembangkan juga namanya konsep kemitraan, partnership. Artinya apa? Kami mengundang para investor yang memang punya passion, punya panggilan di dunia literasi dan toko buku untuk ikut bersama berinvestasi mengembangkan. Ini termasuk salah satu toko kemitraan atau investasi dari investor,” jelasnya.
Menurutnya, konsep serupa sebelumnya telah diterapkan di beberapa lokasi.
“Ada beberapa. Tentu itu yang terbaru di Gramedia Melawai, juga di Gramedia Mataraman. Gramedia Purbalingga yang ketiga,” kata Tri.
Ia melihat tren ruang baca sekaligus tempat bersantai sangat diminati masyarakat.
“Gimana kalau teman-teman nongkrong, mungkin juga mereka berselancar internet, mencari info, tapi sekaligus di Gramedia. Jadi kan otomatis ini menjadi kolaborasi menurut saya yang sangat positif. Jadi satu sisi ada suasana relax dan suasana nongkrongnya nyaman, tapi di satu sisi ada edukasi dan literasinya. Inovasi,” ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah