Timnas Indonesia Siap Uji Level Dunia di FIFA Series 2026
JAKARTA, iNewsPurwokerto.id – Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi rangkaian ujian berat di FIFA Series 2026. Dalam ajang resmi yang digagas FIFA itu, Skuad Garuda dijadwalkan bertemu lawan-lawan dari berbagai konfederasi dunia, mulai dari Eropa, Afrika, Amerika hingga Oseania sebagai bagian dari program peningkatan level permainan lintas benua.
Selama ini, Indonesia lebih sering bertanding melawan negara-negara sesama anggota AFC. Melalui FIFA Series, pola itu akan berubah drastis karena Garuda diarahkan secara rutin menghadapi tim-tim dari CONMEBOL, CONCACAF, UEFA, CAF, hingga OFC.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa agenda FIFA Series 2026 tidak boleh disia-siakan. Menurutnya, inti dari program ini bukan hanya status tuan rumah, tetapi kualitas lawan yang akan ditemui secara konsisten.
“Ini kesempatan besar untuk meningkatkan level Timnas. Dengan rutin melawan tim dari luar Asia, para pemain akan terasah mental dan tekniknya. Jalan ini berat, tetapi justru di situlah peluang untuk membentuk tim yang lebih kuat dan siap bersaing di level dunia,” ujar Erick Thohir dari Bangkok, Thailand, Sabtu (22/11/2025).
FIFA Series adalah inisiatif global FIFA untuk mempertemukan tim nasional dari berbagai konfederasi dalam laga persahabatan resmi. Tujuannya memperluas pengalaman bertanding internasional sekaligus membantu pemerataan perkembangan sepak bola dunia.
Bagi Indonesia, program ini menjadi kesempatan mempelajari karakter permainan yang selama ini jarang ditemui. Dari fisik kuat dan duel udara khas Afrika, kedisiplinan taktik Eropa, kreativitas Amerika Selatan, hingga transisi cepat tim-tim CONCACAF—semuanya menjadi paket pengalaman yang sulit diperoleh jika hanya bertanding di kawasan Asia.
Melalui ajang ini, pemain dan pelatih dapat menilai langsung sejauh mana kualitas Garuda dibanding kontestan dari benua lain.
Pada edisi 2026, Indonesia terpilih sebagai satu dari delapan negara penyelenggara klaster pertandingan. Selain Indonesia, tujuh negara lain yang menjadi tuan rumah adalah Australia, Azerbaijan, Kazakhstan, Mauritius, Puerto Rico, Rwanda, dan Uzbekistan.
Keikutsertaan ini menempatkan Indonesia dalam ekosistem pertandingan resmi yang mempertemukan berbagai konfederasi. Polanya serupa dengan FIFA Series perdana tahun 2024, ketika lima negara yakni Aljazair, Azerbaijan, Mesir, Arab Saudi, dan Sri Lanka menjadi tuan rumah.
Pada edisi awal itu, misalnya, Aljazair (CAF) menjadi pusat pertandingan yang menghadirkan Bolivia (CONMEBOL), Andorra (UEFA), dan Afrika Selatan (CAF) dalam satu klaster. Format yang sama akan kembali diterapkan untuk memastikan terjadinya duel lintas benua di setiap lokasi.
Melalui struktur ini, Timnas Indonesia bukan hanya mendapat lawan berkualitas dari berbagai gaya permainan, tetapi juga ritme pertandingan internasional yang lebih stabil dan terencana.
Pengalaman teknis, taktis, dan mental dari FIFA Series 2026 diyakini akan menjadi modal penting untuk perjalanan panjang Timnas Indonesia, baik di level regional maupun global. Bagi Garuda, inilah momentum langka untuk keluar dari zona nyaman dan menatap persaingan sepak bola dunia dengan percaya diri baru.
Editor : EldeJoyosemito