Dusun Danareja Terisolasi akibat Longsor, Ini Langkah Pemkab Purbalingga
PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Pemkab Purbalingga menyiapkan pembangunan jembatan darurat untuk memulihkan akses warga Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, yang terputus akibat tanah longsor. Peristiwa tersebut menyebabkan Dusun Danareja terisolasi setelah jalan desa yang menjadi satu-satunya jalur keluar masuk warga terputus.
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif bersama Wakil Bupati Dimas Prasetyahani, Komandan Kodim 0702/Purbalingga, serta Kepala Kejaksaan Negeri Purbalingga meninjau langsung lokasi longsor pada Senin (22/12/2025).
Peninjauan dilakukan guna memastikan kondisi lapangan sekaligus merumuskan langkah penanganan agar aktivitas warga dapat kembali berjalan.
Bupati menjelaskan, longsor dilaporkan terjadi pada Minggu sore dan berdampak signifikan terhadap akses masyarakat. Material longsoran memutus jalan desa sekaligus Jalan Usaha Tani di Danasari yang selama ini menjadi jalur utama warga.
“Akibat longsor ini, akses jalan terputus sehingga sekitar 12 rumah warga tidak bisa dilalui kendaraan maupun aktivitas sehari-hari,” ujar Fahmi.
Sebagai solusi sementara, Pemkab Purbalingga akan membangun jembatan darurat agar konektivitas warga kembali terhubung. Jembatan tersebut direncanakan menggunakan konstruksi sederhana jenis jembatan krapyak.
“Nantinya pemerintah daerah akan membantu penyediaan jembatan darurat supaya bisa segera dilalui,” katanya.
Pembangunan jembatan darurat itu rencananya akan melibatkan dukungan dari Baznas atau Palang Merah Indonesia (PMI).
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga bersama warga dan unsur terkait telah melakukan penanganan awal dengan membuka jalan setapak alternatif di sisi longsoran, setelah mendapatkan izin dari pemilik lahan. Namun, jalur tersebut hanya dapat digunakan pejalan kaki dan belum memungkinkan dilalui kendaraan.
Selain memutus akses jalan, longsor juga menyebabkan kerusakan pada saluran irigasi persawahan. Jika tidak segera ditangani, sekitar 25 hektare lahan pertanian berpotensi mengalami kekeringan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati menyampaikan Dinas Pekerjaan Umum akan memfasilitasi pemasangan pipa guna menyambungkan kembali saluran irigasi yang terputus.
Bupati berharap penanganan permanen dapat segera direalisasikan mengingat kejadian longsor di lokasi tersebut sudah terjadi untuk kedua kalinya. Pemerintah daerah juga telah menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan pokok bagi warga terdampak serta memastikan kondisi mereka tetap aman.
Editor : EldeJoyosemito