HARI ini Senin (11/4/2022), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo di sekitar Istana. Aksi demo di tengah suasana puasa beresiko akan adanya peningkatan emosi diantara pengunjuk rasa.
Hal ini disebabkan dengan dehidrasi yang dialami pengunjuk rasa. Dehidrasi menjadi risiko utama dalam aksi demo yang dilakukan saat puasa Ramadan.
"Kondisi dehidrasi membuat emosi para pengunjuk rasa menjadi meningkat dan mereka cenderung jadi lebih agresif," papar Pakar Kesehatan Universitas Indonesia, Prof Ari Fahrial Syam, dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Senin (11/4/2022).
Dehidrasi menjadi efek utama dari demo saat puasa Ramadan. Ini terjadi karena selama melakukan orasi, kebutuhan cairan otomatis meningkat. Terlebih, pengunjuk rasa terpapar sinar matahari langsung dan berjalan kaki yang menyebabkan tubuh berkeringat.
"Bukan hanya emosinya susah terkendali, dehidrasi juga bisa menyebabkan pikiran susah jernih," tambah Prof Ari.
Di sisi lain, Prof Ari menjelaskan beberapa tanda atau gejala seseorang mengalami dehidrasi, seperti:
1. Pusing
2. Sakit kepala
3. Jika kondisi memburuk, bisa pingsan atau tidak sadarkan diri bahkan sebabkan kematian.
Prof Ari menyarankan sekali agar pengunjuk rasa yang sakit atau tidak fit untuk tidak berpartisipasi dalam demo. Hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan diri Anda sendiri.
Di kesempatan ini, Prof Ari pun memberikan 8 pesan sehat untuk pendemo yang rencananya akan melakukan aksi, apa saja?
1. Pengendalian diri dan tetap tenang selama mengikuti aksi unjuk rasa
2. Tetap sahur dan minum yang cukup buat yang puasa
3. Kenali tanda-tanda dehidrasi seperti rasa haus, mulut kering, ludah lengket, buang air kencing menjadi keruh
4. Buang air kecil terlebih dahulu sebelum melakukan aksi unjuk rasa. Ini untuk mengantisipasi keinginan buang air kecil saat unjuk rasa
5. Gunakan sepatu kets, hindari menggunakan sandal atau sepatu pantofel saat berunjuk rasa
6. Bawa payung untuk mengantisipasi hujan atau panas terik
7. Beristirahat jika badan sudah terasa lelah atau timbul pusing saat sedang melakukan aksi unjuk rasa
8. Tetap berada dalam rombongan jika terjadi sesuatu agar bisa saling tolong menolong
Editor : Arbi Anugrah