PACARAN membuat hubungan terasa indah. Namun bagi umat Islam hal tersebut bertolak belakang.
Menjalani hubungan pacaran antar lawan jenis dianggap sekelompok orang menjadi sebuah kebahagiaan. Dalam praktiknya, pacaran menjadi sarana antar lawan jenis melakukan hal-hal yang dilarang dalam Islam.
Islam mengharamkan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya "berdekatan" karena dapat merugi satu sama lain dan berdosa. Kemesraan yang tidak menutup kemungkinan menuju ke arah zina.
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) dalam QS. Al-Isra ayat 32 “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) telah bersabda: “Janganlah sekali-kali antara laki-laki dan perempuan berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang perempuan tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh muhrimnya.” (HR Muslim).
Dikutip dari Ustaz Syafiq Riza Basalamah, MA melalui Channel Youtube Yufid TV beberapa waktu lalu menyebutkan “Jangan mendekati zina. Pacaran ini adalah sarana berzina. Seorang laki-laki bersama perempuan yang bukan mahram nya berduaan, yang ketiganya adalah setan.”
Kuatnya dalil tentang larangan pacaran bagi umat Islam, menjadi acuan untuk menjauhi larangan-Nya. Bagi syariat Islam, banyak godaan yang akan didapat dari perbuatan zina melalui berpacaran.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta