Setelah itu, Buntoro kemudian membeli kios dengan luasan 12 meter persegi dengan lebar 3 meter dan panjang 4 meter. Lokasinya berada di Kompleks Pasar Kebondalem Purwokerto. Hingga akhirnya, pelan-pelan mulai berkembang.
“Malam ini, saya hadirkan juga empat karyawan pertama kali seweaktu saya membuka kios. Semuanya masih hidup, ada Sisri. Ini salah satunya dulu kalau kerja sering tidur,”kata Buntoro.
Bupati Banyumas Achmad Husein yang datang ke acara peluncuran mengatakan bahwa buku tersebut menjadi cermin atau kaca benggala. “Orang yang sukses itu butuh kerja keras, butuh sabar, telaten, bahkan menderita. Pak Buntoro sudah menjadi pengusaha dan usahanya di mana-mana,”kata Bupati.
Mantan Gubernur Jateng Letjen TNI Purn Bibit Waluyo yang merupakan sahabat sejak 37 tahun lalu menyebutkan dirinya merasa bangga punya sahabat yang sukses. “Pak Buntoro itu tentara, tetapi asas-asas dasar kepemimpinan dia kuasai,”ujarnya.
Sementara Inayah Wulandari Wahid, putri Gus Dur, mewakili Shinta Nuriyah Wahid, mengakui bagaimana Buntoro tidak hanya sukses di usaha, melainkan juga menjadi sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi.
“Salah satu nasihat Gus Dur, ayah saya, kepada saya adalah orang sukses adalah mereka yang memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Nasihat ini telah dipraktikkan Pak Buntoro. Dan Pak Buntoro sebagai pembuka jalan bagi orang lain,”katanya.
Editor : EldeJoyosemito