get app
inews
Aa Text
Read Next : Keajaiban Salawat, Mantapkan Ratna Masuk Islam

Kisah Haru Mualaf Cantik, Ucapkan 2 Kalimat Syahadat Saat di Atas Meja Operasi

Minggu, 17 April 2022 | 14:56 WIB
header img
Kisah haru mualaf cantik Ceila mengucap syahadat di atas meja operasi. (Foto: YouTube Ngaji Cerdas)

KISAH mualaf ini membuat haru. Allah Ta'ala memberi jalan hidayah Islam kepada hamba-Nya melalui cara-cara yang tidak terduga. Siapa yang mengira seseorang akan bersyahadat serta memeluk agama Islam di atas meja operasi. 

Kisah inilah yang benar-benar di alami oleh seorang mualaf cantik bernama Graciella Victoria Safira.

Graciella yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa komunikasi penyiaran Islam di Institut Ilmu Alquran Jakarta, menceritakan kisah dirinya menjadi mualaf melalui sebuah video di kanal YouTube Ngaji Cerdas.

Meskipun sebelumnya dirinya berbeda keyakinan dengan sang ibu, Elisabeth Janita Ruru, yang sudah memeluk Islam terlebih dahulu, ibunya tidak pernah mengajak Ciela masuk Islam atau bahkan sekedar membahas ajaran agama Islam.

Diakui oleh Graciella atau akrab disapa Ciela, baik sang ibu maupun dirinya tetap menjalani agama yang diyakini masing-masing.

"Sebelum-sebelumnya Umi tetap anterin ke gereja. Pokoknya tetap menjalankan masing-masing," ujar Ceila.

Suatu saat ketika duduk di bangku kelas IX SMP, Ceila menderita penyakit skoliosis dan sudah mencapai kemiringan hampir 90 derajat. Kondisi ini membuat Ceila harus menjalani operasi.

Selama masa-masa sakitnya, Ceila bahkan sempat meminta ikut sholat tarawih. Saat itu tengah Ramadhan dan sang ibu pergi sholat tarawih.

"Jadi aku sempat sama Umi, kan pada sering tarawih, kita melewati Ramadhan bersama yang kita masih beda. Terus lucunya aku minta ikut sholat tarawih pada saat itu. Kata Umi kalau mau ikut sholat tarawih ya pakai mukena. Ya sudah enggak apa-apa deh. Waktu itu belum masuk Islam, karena aku sakit terus bosen gitu di rumah."

Meskipun tidak tahu-menahu soal ibadah sholat, Ceila tetap melakukannya. Ia mengatakan itu adalah pertama kali dia melakukan sholat.

"Itu pertama kalinya sholat dalam hidup aku 23 rakaat, rasanya masha Allah banget. Bener-bener sampai malam," ungkapnya.

Sang ibu tidak melarang ketika Ceila ingin mencoba setiap hal berkaitan dengan Islam.

Saat mendekati hari operasi, Ceila mengaku ada kendala terkait penyakitnya sehingga sang ibu membuatkan pengajian untuk mendoakan Ceila. Padahal, waktu itu Ceila belum memeluk Islam. Namun Ceila tetap memutuskan untuk memakai kerudung ketika pengajian berlangsung.

Dari pengajian tersebut, Ceila bertemu dengan Ustadz Doddy Al Jambary. Awalnya sang Ustadz berujar berkat pengajian yang digelar untuk mendoakan Ceila, dirinya bisa bertemu seorang jamaah yang sudah lama tidak ditemui.

Percakapan tersebut berlanjut pada kegiatan sharing antara Ceila dan Ustadz Doddy mengenai Islam. "Dijelasin kalau di Islam tetap percaya sama Nabi Isa, tapi bukan sebagai tuhan, tapi sebagai nabi. Dijelasin runtutannya sama Ustadz Doddy," paparnya.

Ceila mengaku masih takut memeluk agama Islam saat itu, namun Ustadz Doddy berujar bahwa niat baik harus disegerakan.

Mengenai percapakannya dengan Ustadz Doddy, Ceila ternyata tidak pernah menceritakan hal ini kepada ibunya. Bagi Ceila ini adalah hal yang sensitif.

Ibunda Ceila mengetahui percakapan anaknya dengan Ustadz Doddy justru ketika membaca pembicaraan Ceila dengan sang ustadz di handphone Ceila.

Ceila akhirnya berniat untuk masuk Islam. Tapi belum sempat terjadi, Ceila sudah harus dioperasi. Sang ibu diizinkan untuk ikut masuk ke ruang operasi karena Ceila terus menangis ketakutan.

"Karena aku nangis enggak bisa dimasukin obat bius, akhirnya umi masuk ke kamar operasi. Di situ momennya di mana umi bilang kita mau berdoa. ikutin umi ya, mau baca Al Fatihah enggak. Dituntun zikir, berdoa, dan lain-lain," ungkapnya.

Berdasarkan pengakuan sang ibu, Ceila ternyata meminta untuk bersyahadat. Kala itu posisi Ceila sudah berada di meja operasi.

"Dia bisikkan ke aku , 'Aku (Ceila) kayaknya mau syahadat.' Dia aku peluk nangis gitu. Dia bilang mau syahadat. Aku tanya yakin? Ya kalau mau syahadat, kita baca sekarang," ujar ibunda Ceila.

Ceila akhirnya membaca dua kalimat syahadat dituntun oleh ibunya. Pembacaan kalimat syahadat tersebut berlangsung di atas meja operasi yang saat itu ada para dokter dan suster. Setelah membaca kalimat syahadat, Ceila pun tidak sadarkan diri karena obat bius.

Sudah lima tahun lamanya Ceila memeluk agama Allah Subahanahu wa Ta'ala ini. Ceila menegaskan keluarganya tidak pernah memengaruhi dalam keputusannya ini. Semua murni karena keinginannya. Ceila bahkan tidak mencari tahu Islam melalui keluarganya, melainkan bertanya kepada ustadz.

Wallahu a'lam bishawab.

Lihat Juga: Kisah Haru Mualaf Cantik Bersyahadat di Atas Meja Operasi

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut