Diberitakan sebelumnya, Minnekayev, wakil komandan distrik militer pusat Rusia, mengatakan kontrol penuh atas Ukraina selatan akan memberikan akses ke Transnistria, wilayah Moldova yang diduduki Rusia.
Penguasaan Transnistria bisa memotong seluruh garis pantai Ukraina yang berarti bisa membawa pasukan Rusia maju ratusan kilometer ke barat, melewati kota-kota pesisir utama, seperti Mykolaiv dan Odesa.
Minnekayev mengatakan, alasan untuk menyerang wilayah itu karena warga penutur bahasa Rusia di Transnistria mengalami penindasan. Namun pernyataan itu dibantah pemimpin Moldova dan Barat. P
ernyataan Minnekayev mengundang reaksi keras Moldova yang langsung memanggil duta besar Rusia di negara itu untuk mengungkapkan keprihatinan mendalam. Disebutkan Moldova tetap netral dalam konflik Rusia-Ukraina.
Merespons pernyataan Minnekayev, Kementerian Pertahanan Ukraina menegaskan Rusia tidak lagi menyembunyikan tujuan utamanya.
Menurut Kemhan, Rusia telah mengakui bahwa tujuan utama fase kedua serangan bukan lagi memberangus neo-Nazi, tapi merebut Ukraina timur dan selatan. Langkah itu disebut sebagai imperialisme.
Editor : EldeJoyosemito