get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Alasan Kenapa Kucing Tidak Masuk Surga

Alquran Surat Al Baqarah Ayat 83, Latin, Arti & Makna serta Tafsirnya

Rabu, 29 September 2021 | 19:38 WIB
header img
Surat AL Baqarah ayat 83 berisi tentang perintah Allah kepada manusia untuk hanya beribadah dan menyembah-Nya.(Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Alquran Surat Al Baqarah ayat 83 latin, arti dan maknanya berisi perintah Allah SWT kepada manusia untuk hanya beribadah dan menyembah kepada-Nya. 

Selain itu, manusia diperintahkan untuk berbuat baik  terutama kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang miskin, serta berkata dengan perkataan yang baik.

Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk mendirikan sholat dan menunaikan zakat.

Berikut Alquran Surat Al Baqarah ayat 83, Latin, Arti dan Makna:

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ

Latin: Waidz Akhodznaa miitsaaqa banii Israaila laa ta'buduuna illallaha wabil waalidaini ihsaanan wadzil qurbaa wal yataamaaa wal masaakiini waquuluu linnaasi khusnan wa aqimush sholaata wa aatuzzakaata tsumma tawallaitum illaa qoliilam minkum wa antum mu'riduuna.

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kalian menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin; serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepa­da manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kalian tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil dari kalian, dan kalian selalu berpaling.

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 83:

Melalui ayat ini Allah mengingatkan kaum Bani Israil terhadap apa yang telah Dia perintahkan kepada mereka dan pengambilan janji oleh-Nya atas hal tersebut dari mereka, tetapi mereka berpaling dari semuanya itu dan menentang secara disengaja dan direncanakan, se­dangkan mereka mengetahui dan mengingat hal tersebut.

Maka Allah SWT memerintahkan mereka agar menyembah-Nya dan jangan me­nyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Hal yang sama diperintahkan pula kepada semua makhluk-Nya, dan untuk tujuan tersebutlah Allah menciptakan mereka. 

Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis dari Ibnu Mas'ud ra seperti berikut:

Aku bertanya "Wahai Rasulullah, amal perbuatan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Shalat pada waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab,"Berbak­ti kepada kedua ibu bapak." Aku bertanya, "Kemudian apa la­gi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah."

Dalam hadits lain disebutkan:

Seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah yang ha­rus didahulukan aku berbakti kepadanya?" Beliau menjawab, "Ibumu." Lelaki itu bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu." Lelaki itu bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ayahmu, kemudian orang yang paling dekat kekerabatannya denganmu, lalu orang yang dekat kekera­batannya denganmu."

Maksudnya, berkatalah kepada mereka dengan baik dan lemah lem­but; termasuk dalam hal ini amar ma'ruf dan nahi munkar dengan ca­ra yang makruf. Hasan Al-Basri berkata sehubungan de­ngan ayat ini, bahwa perkataan yang baik ialah yang mengandung amar ma'ruf dan nahi munkar, serta mengandung kesabaran, pe­maafan, dan pengampunan serta berkata baik kepada manusia; seperti yang telah dijelaskan oleh Allah SWT, yaitu semua akhlak baik yang diridai oleh Allah SWT.

Sangat sesuai sekali bila Allah memerintahkan kepada mereka untuk berkata baik kepada manusia setelah Dia memerintahkan mere­ka untuk berbuat baik kepada mereka melalui perbuatan. 

Dengan de­mikian, berarti dalam ayat ini tergabung dua sisi kebajikan, yaitu ke­bajikan perbuatan dan ucapan. Kemudian perintah untuk menyembah Allah dan berbuat baik kepada manusia ini dikuatkan lagi dengan pe­rintah yang tertentu secara detail dari hal tersebut, yaitu perintah men­dirikan shalat dan menunaikan zakat. 

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

Editor : KastolaniMarzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut