MOSKOW, iNews.id - Sejumlah perusahaan asing telah memutuskan meninggalkan Rusia. Tetapi respons Presiden Vladimir Putin malah senang.
Mengapa demikian? Karena nantinya perusahaan dalam negeri yang akan menggantikan mereka.
Putin menegaskan bahwa Rusia masih dapat menemukan cara-cara untuk mendapatkan teknologi canggih dan barang-barang mewah.
"Kadang-kadang ketika Anda melihat mereka yang pergi, terima kasih Tuhan, mungkin? Kami akan menempati ceruk mereka dengan bisnis kami, produksi kami. Itu telah berkembang, dan itu akan dengan aman duduk di tanah yang disiapkan oleh mitra kami," ujar Putin dikutip iNews dari Reuters, Jumat (27/5/2022).
Dia juga mengatakan invasi ke Ukraina merupakan titik balik dalam sejarah Rusia, pemberontakan Moskow melawan Amerika Serikat. Sebab, menurut Putin, AS telah mempermalukan Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.
Konflik yang terjadi dan membuat Barat mengisolasi Rusia sebagai hukuman telah menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu gelombang inflasi ketika harga gandum, minyak goreng, pupuk, dan energi melambung tinggi.
Sejak perang, sejumlah investor asing utama, mulai dari BP (British Petroleum) hingga McDonald's Corp telah keluar tepat ketika ekonomi Rusia menghadapi kontraksi terburuk sejak tahun-tahun setelah gejolak keruntuhan Soviet.
Editor : EldeJoyosemito