KEBUMEN, iNews.id- Kawasan industri perikanan terpadu di pesisir Kebumen segera terealisasi. Di bawah kepemimpinan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, akan dibangun shrimp estate atau tambak udang modern bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Bahkan, KKP merencanakan groundbreaking pada akhir tahun 2021.
Bupati Kebumen mengatakan bahwa peletakan batu pertama untuk pembangunan shrimp estate direncanakan pada Desember 2021. “Ada kabar baik dari pemerintah pusat, pihak KKP rencana akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kawasan industri perikanan berbasis Shrimp Estate di pesisir selatan Kebumen pada Desember mendatang,”kata Arif pada Minggu (29/5/2021).
Dia menyampaikan kabar baik itu usai menggelar acara Zoom meeting bersama Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan TB Haeru Rahayu, di Gedung F Komplek Setda Kebumen beberapa hari lalu. Hadir Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan sejumlah para OPD dilingkungan Pemkab Kebumen.
Pemerintah, kata Arif, telah menyiapkan lahan 100 hektar untuk membangun kawasan industri tersebut. Tak tanggung-tanggung anggaran yang disiapkan dalam proses pembangunan ini mencapai Rp 1 triliun dari pemerintah pusat.
“Proses pembangunannya nanti di tahun berikutnya pada 2022. Secara administrasi kita sedang menyiapkan semua agar syarat-syaratnya terpenuhi. Dan kawasan indusutri bisa segara dibangun,”jelasnya.
Dengan adanya kawasan industri perikanan ini ucap Arif akan menambah PAD kabupaten, dan bisa menyerap tenaga kerja baru, serta bisa menumbuhkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
Arif menyebut produktivitas tambak udang berkontribusi hingga Rp400 juta per tahunnya terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Kebanyakan tambak udang vaname di Kebumen masih menggunakan teknologi semi intensif. Belum modern, sehingga perlu dikembangkan.
Dengan Shrimp estate ini diharapkan Kebumen bisa menjadi pelopor budidaya udang modern di Indonesia dengan hasil produksi yang melimpah dan berkualitas tinggi. Sebab ada campur tangan teknologi dan perencanaan bisnis yang matang dalam pelaksanaannya.
Editor : EldeJoyosemito