get app
inews
Aa Read Next : 11 Mahasiswa Unsoed Belajar Satu Semester di LN, Ada yang di Spanyol, Irlandia hingga Rusia 

Kisah Penjual Rangin Berusia 72 Tahun di Jl Kampus, Pernah Merantau Sampai Ke Maluku

Jum'at, 10 Juni 2022 | 09:15 WIB
header img
Kakek penjual rangin di Jl Kampus, Grendeng, Purwokerto

“Kawit 2006 mulaih sadean niki. Pertamane keliling, ya kana GOR muter. Waune teng toko mriku terus geser-geser mriki. (Sejak 2006 mulai berjualan rangin ini. Pertamanya keliling, muter GOR sana. Sebelumnya, di emperan toko itu, terus bergese-bergeser sampai akhirnya di sini,” jelasnya sembari menyerahkkan pesanan pemuda itu.

Usut punya usut, sebelum berjualan rangin, ternyata Sarwono pernah merantau hingga ke wilayah Indonesia Timur. Saat itu, ia mendaftarkan diri melalui Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Begitu diterima dan mendapat pekerjaan di salah satu perusahaan, ia bersama dengan keluarganya pun berangkat menuju Ambon dengan menaiki sebuah kapal.

“Kulo teng Ambon, pulau Seram, Maluku Tengah. Dados karyawan PT anu buruh teng perkebunan kelapa, coklat, kalih karet. Mangkate tahun 1984, wangsul mriki tahun 2000 (Saya pernah di Ambon, di Pulau Seram, Maluku Tengah. Jadi karyawan PT, semacam buruh di perkebunan kelapa, coklat, dan karet. Dulu berangkat tahun 1984, terus pulang ke Purwokerto tahun 2000),” kenang pria yang kini telah dikaruniai 7 orang cucu pada iNewsPurwokerto.id.

Sarwono juga menceritakan selama kurang lebih 16 tahun bekerja di tanah perantauan itu ia merasa betah. Selain, dibangunkan rumah, ia juga mengaku turut menerima jatah beras dari perusahaan. Namun, karena telah terjadi sebuah peristiwa nasional yang sangat mengegerkan waktu itu, Sarwono pun memutuskan pulang ke tanah kelahirannya. 

“Penak jane, wonten kerusuhan dadi bali ngeneh. Jane kontrake kan 5 tahun tapi betah dados kulo nambah malih nambah malih, terus kerusuhan kulo wangsul, jane nek boten kerusuhan kulo boten wangsul (Sebenarnya enak di sana, karena ada kerusuhan (tahun 1998) jadi kembali ke sini. Sebenarnya waktu itu kan dikontrak hanya 5 tahun, tapi karen saya betah jadinya nambah-nambah terus. Sebenarnya kalau tidak  terjadi kerusuhan saya tidak akan kembali),” kenangnya.

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut