3. Coyo
Coyo yang bermarkas di Semarang ini menjadi salah satu PO tertua di Jawa Tengah. Coyo berjaya hingga tiga dekade dengan rute favorit masyarakat Cirebon-Tegal-Semarang.
PO yang satu ini terkenal tetap waktu. Di samping itu juga merupakan pemain tunggal, tidak memiliki saingan sehingga berjaya. Namun, sekarang PO Coyo menghilang.
4. Goodwill
Bagi yang sering berpergian dari Bandung menuju Purwokerto pastinya tahu bus Goodwill. Bus dengan dasar warna merah ini berdiri pada 70-an yang didirikan pria keturunan asal Jerman.
Sopir yang mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya menjadi bumerang bagi layanan perusahaan. Ini yang membuat kehilangan banyak pelanggan.
5. Kopaja
Siapa yng tak kenal dengan Kopaja. PO bus dengan kepanjangan Koperasi Angkutan Jakarta ini di zamannya menguasai 50 persen angkutan di Jakarta.
Jumlah trayek dan armadanya pun tidak terhitung. Bus Kopaja terkenal dengan ongkosnya yang sangat murah.
Bus Kopaja hilang dengan adanya kebijakan pemerintah Pemprov DKI Jakarta yang berupaya menghadirkan angkutan lebih nyaman dan terintegrasi.
Pada 24 Juni 2015, Kopaja bergabung dengan PT Transjakarta dan menjadi operator penyelenggaraan bus Transjakarta. Ketika bergabung dengan PT Transjakarta, Kopaja tidak lagi menggunakan sistem setoran tetapi menggunakan sistem rupiah per kilometer.
Pada 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Scania Citywide Low Entry untuk menggantikan bus yang tidak layak jalan sekarang dikenal dengan nama Metrotrans.
Editor : Arbi Anugrah