Larangan Potong Kuku dan Cukur Rambut Jika Sudah Berniat Berkurban, Sejak Kapan?

Vitrianda Hilba Siregar
LARANGAN memotong kuku dan mencukur rambut serta bulu-bulu lainnya di tubuh perlu diketahui Muslim yang sudah berniat berkurban saat Hari Raya Idul Adha. (Foto: Wikihow)

LARANGAN potong kuku dan cukur rambut serta bulu-bulu lainnya di tubuh perlu diketahui Muslim yang sudah berniat berkurban saat Hari Raya Idul Adha.

Larangan ini harus dipatuhi sejak masuk tanggal 1-10 Dzulhijjah atau hingga penyembelihan hewan kurban.

Terhitung sejak memasuki bulan Dzulhijah, para pengkurban tidak boleh memotong rambut dan kuku, sampai prosesi pemotongan hewan kurbannya dilaksanakan. 

Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan, dasarnya hal ini adalah larangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:

إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ

 “Jika kalian telah melihat hilal Dzulhijah (yakni telah masuk satu Dzulhijah, pen) dan kalian ingin berqurban, maka hendaklah shohibul qurban membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya. (HR. Bukhori)

 Ada perbedaan pendapat yang cukup kuat di kalangan para ulama terkait hukum larangan ini.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network