Mazhab Syafi’i berpandangan larangan pada hadis di atas bermakna makruh.
Sementara dalam Imam Ahmad dan Ishaq, larangan pada hadis di atas bermakna haram. Pendapat inilah yang dinilai kuat oleh komisi fatwa kerajaan Saudi Arabia (Lajnah Da-imah).(Lihat : Fatawa Lajnah Da-imah nomor 1407)
Rambut yang dilarang dipotong mencakup rambut mubah dan yang mustagab. Rambut mubah maksudnya adalah seluruh rambut yang ada di tubuh kita, yang tidak ada anjuran mencukurnya. Adapun rambut mustahab maksudnya, rambut yang dianjurkan untuk dicukur, seperti kumis, bulu kemaluan dan mencabut bulu ketiak.(Lihat : Bidayatul Faqiih, Karya Dr. Salim Al-Ajmi, hal. 472)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait