Dia mengatakan rasanya seperti daerah perut bagian bawahnya terbakar dan dia merasa seperti sekarat. Dokternya merekomendasikan pengendalian kelahiran dan itu telah menjadi cara penanganannya sejak saat itu.
Ketika dia menjadi aktif secara seksual, dia menyadari bahwa rasa sakit yang menyiksa ini tidak hanya terjadi pada menstruasinya, tetapi terkadang juga pada aktivitas seksual.
Mengibaratkan sebagai lotere, dia bilang dia merasakan sakit yang hebat seperti ditikam separuh waktu dari orgasmenya, dan dia tidak tahu kapan itu akan terjadi.
“Setengah orgasme yang saya alami menyakitkan. Itu semua menyakitkan sampai pada titik di mana saya harus menghilangkan rasa sakit untuk menghilangkannya dan butuh sekitar 10 menit untuk menghilangkannya,” katanya kepada The Mirror, yang dilansir Selasa (28/6/2022).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait