Cecep menambahkan saat ini terus dilakukan upaya pembersihan sisa lapisan minyak yang tipis. "Kami terus lakukan monitoring untuk memastikan perairan segera kembali bersih," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebocoran Kapal Tanker diduga kuat menjadi penyebab tercemarnya perairan di Kabupaten Cilacap dari tumpahan minyak mentah. Pencemaran minyak itu menyebar hingga puluhan kilometer dari Dermaga Batere hingga area 70, Kecamatan Cilacap Selatan.
Untuk mengatasi tumpahan minyak tersebut, ribuan nelayan yang berada di wilayah tersebut berupaya mengambil dengan menggunakan ember dan tong plastik besar. Mereka mengambil tumpahan minyak agar tidak kembali menyebar saat air pasang terjadi.
Awal informasi ini beredar dari video di media sosial di mana nelayan di Pantai Teluk Penyu Cilacap yang geger diduga akibat adanya tumpahan minyak. Dalam keterangan, tumpahan minyak berasal dari sebuah kapal tanker SC Ocean LXI yang tengah berada di perairan Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam penelurusan iNews Purwokerto, kapal tanker tersebut bernama SC Ocean LXI Crude Oil Tanker. Dalam situs perjalanan kapal di Marine Traffic, kapal tersebut berlayar membawa minyak dari Terminal Minyak Senipah tujuan Cilacap. Tercatat dalam Marine traffic, kapal tanker tersebut telah tiba di Cilacap sejak tanggal (25/6/2022).
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait