Melihat Konservasi Kantong Semar, Tanaman Langka Endemik Gunung Slamet

Aryo Rizqi
Tanaman endemik Gunung Slamet, Kantong Semar dengan nama latin Nepenthes Adrianii kondisinya semakin memprihatinkan dan terancam punah akibat perburuan. (Foto : Aryo Rizqi/iNews.id).

PURWOKERTO, iNews.id - Tanaman endemik Gunung Slamet, Kantong Semar dengan nama latin Nepenthes Adrianii kondisinya semakin memprihatinkan dan terancam punah akibat perburuan. Upaya penyelamatan tanaman langka yang jumlahnya semakin menipis ini terus dilakukan oleh pegiat konservasi dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Kota Purwokerto dan beberapa elemen.

"Kita melakukan konservasi sejumlah tanaman Kantong Semar endemik Gunung Slamet karena pada tahun 2015, tanaman ini sudah dinyatakan sebagai tanaman langka. Tanaman jenis spesies Nepenthes Adrianii ini keberadaaannya di hutan Gunung Slamet itu sudah sekitar 2.600 pohon," kata Rizqi Nurzamali, pegiat lingkungan dari Mahupa, Universitas Wijayakusuma (Unwiku) Purwokerto kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Upaya yang dilakukan teman teman Mapala diantaranya dengan memperbanyak tanaman Kantong Semar yang merupakan tanaman karnivora di green house pembudidayaan yang dibangun bersama di area Baturraden Adventure Forest. Saat ini,dari hasil konservasi tersebut, pihaknya telah memiliki anakan tanaman Kantong Semar yang berjumlah sekitar dari 300 pohon.

"Yang ada di green house itu total kita punya kurang dari 300, karena seiring berjalannya waktu ada beberapa yang mati. Tapi ketika kita bandingkan dengan Balai Konservasi di Kebun Raya Baturraden, jumlah yang kita miliki masih lebih banyak," ujarnya.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network