IBADAH haji telah usai. Kaum muslimin berangsur-angsur pulang ke negaranya masing-masing. Mereka membawa pengalaman spiritual dan sudah melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Para jemaah haji yang pulang biasanya membawa oleh-oleh untuk keluarganya. Bahkan, banyak tetangga yang datang. Selain bersilaturahmi, biasanya mereka memperoleh oleh-oleh dari Tanah Suci yakni air zam-zam.
Air zam-zam berasal dari mata air sumur yang berada di Tanah Suci. Air sudah memberikan berkah bagi seluruh pendidik dunia.
Sumur zamzam adalah rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala dan menjadi keajaiban abadi.
Sumur zam-zam muncul pada 5.000 tahun lalu. Yang ajaib adalah, meski diambil airnya setiap hari, bahkan dibawa pulang oleh jamaah haji dan umrah dari berbagai negara, sumur zamzam tidak pernah mengering.
Sumur zamzam berasal dari gesekan kaki Nabi Ismail Alaihissallam setelah ibunya Hajar berlari tujuh kali di antara Bukit Shafa dan Marwa mencari air untuk bayinya yang kala itu kehausan di tengah lembah tandus Hijaz yang tidak berpenghuni. Zamzam sendiri artinya “tidak berhenti mengalir".
Arabnews melaporkan sumur zamzam selalu bersih, tidak ada lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya. Air zamzam memiliki tingkat mineral alami lebih tinggi dari air biasa yang telah didesalinasi dengan normal. Maka itu, rasa air zamzam berbeda, terasa lebih berat.
Para jamaah haji dan umrah biasanya sangat antusias meminum air zamzam dan memasukkannya dalam botol, membawanya pulang ke negara asal.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait