3. Keturunan
Rambut rontok juga bisa merupakan kondisi turun-temurun atau faktor genetik. Menurut ahli, seseorang yang memiliki keturunan botak atau berambut tipis akan cenderung lebih mudah mengalami perubahan hormon testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT).
Hormon DHT inilah yang bisa menjadi penyebab rambut rontok.
4. Efek Obat-obatan
Rambut rontok parah juga dapat disebabkan oleh pengobatan yang sedang dijalani. Obat yang terkenal dapat menyebabkan rambut rontok adalah kemoterapi.
Selain itu, obat antidepresan seperti fluoxetine, prozac, imipramine, amitriptyline, dan doxepin juga bisa memicu kerontokan rambut.
5. Infeksi Jamur
Umumnya, infeksi jamur dan bakteri pada kulit kepala ini muncul karena beberapa alasan, seperti asupan gizi yang buruk hingga microbiome di kulit kepala yang tak seimbang.
Kondisi ini ditandai dengan rasa gatal dan perih, kulit kepala melepuh, serta adanya jerawat di kulit kepala.
Bila rasa gatal dan rambut rontok tidak kunjung membaik, maka segera periksakan ke dokter spesialis kulit yang dapat menangani masalah rambut rontok.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait