Banjir Bandang dan Longsor di Cilacap, Begini Penjelasan BMKG

Tim iNews.id
Rumah yang tertimpa pohon di Banyumas. (Foto: Dok BPBD Banyumas)

CILACAP,iNews.id –  Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan bahwa terdapat Siklon Tropis Malou dan bibit siklon di belahan bumi utara yang menyebabkan terbentuknya belokan angin di wilayah Jawa Tengah. 

Kondisi suhu muka laut yang hangat dan juga aktifnya fenomena gelombang atmosfer tipe Low Frequency serta kondisi atmosfer yang labil pada skala lokal juga meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan cumulonimbus menjadi lebih intensif di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode 3  hari ke depan potensi pertumbuhan awan cumulonimbus signifkan terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah dari  26 Oktober 2021 sampai dengan  28 Oktober 2021

Peringatan dini berdasarkan prakiraan cuaca yang berlaku 27 Oktober 2021 pukul 07.00 WIB s/d 28 Oktober 2021 pukul 07.00 WIB, yang berpotensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir/bandang dapat terjadi di wilayah  Jawa Tengah dengan status Waspada (signature.bmkg.go.id)

BPBD Provinsi Jawa Tengah meneruskan informasi Peringatan Dini potensi hujan tersebut kepada BPBD Kab/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait di Kab/Kota dan masyarakat untuk waspada ancaman bencana hydrometeorology. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network