Penulis novel Ronggeng Dukuh Paruk ini mengatakan jika watak orang-orang Banyumas merupakan pekerja keras. Lalu mulai kapan orang di Banyumas mengenal tempe mendoan?.
Tohari sendiri tak dapat memastikannya, dia memperkirakan tempe mendoan telah ada sejak abad ke-16 bersamaan dengan datanganya tempe dan tahu, termasuk kecap yang dikenalkan oleh bangsa China kepada masyarakat Jawa.
"Saya punya dugaan, ini dugaan saja, produksi makanan dari kedelai, termasuk tempet untuk mendoan juga ada kaitannya dengan tahu, tempe kecap, dan mungkin kendatangannya sejak zaman Majapahit abad ke-16," katanya.
Tempe mendoan sangat familier bagi warga di Karisidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait