6 Perubahan Bentuk Tiket Kereta Api dari Waktu ke Waktu

Tema Nur Isnaeni
Perubahan bentuk tiket kereta api (Foto: Dok Okezone)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Perubahan bentuk tiket Kereta Api (KA) sesuai perkembangan zaman sangat menarik diulas. Tiket kereta api merupakan tiket yang dikeluarkan oleh operator KA yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan perjalanan pada lintas milik operator tersebut.

Sampai saat ini Kereta Api masih moda transportasi darat unggulan bagi masyarakat, khususnya ketika libur panjang atau menjelang lebaran. Melihat dari hal tersebut, maka perkeretaapian indonesia perlu meng-upgrade sistem dan bentuk tiketnya.

Tiket kereta api yang terus mengalami perubahan ini bertujuan untuk mempermudah petugas dalam mengecek validitas data penumpang. Nah, sobat milenial tahu nggak sih bagaimana dan seperti apa perubahan bentuk tiket kereta api yang digunakan sampai saat ini?

Bentuk Tiket Kereta Api

Dilansir iNewsPurwokerto.id dari Instagram Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, @ditjenperkeretaapian Rabu (28/9/2022). Berikut perubahan bentuk tiiket Kereta Api dari waktu ke waktu.

1. Tiket Edmonson


Perubahan bentuk tiket Kereta Api. Foto: istimewa

 

Tiket legendaris yang dicetuskan oleh Thomas Edmonson ini pertama kali diperkenalkan di Inggris pada tahun 1840. Tiket ini memiliki ukuran kecil (sekitar 6×3 cm) yang terbuat dari kertas karton ubi tebal dengan beragam warna (merah jambu, kuning, biru, abu-abu, atau putih). Warna dan pola tiket yang berbeda digunakan untuk membedakan tujuan dan kelas kereta api (ekonomi, bisnis, eksekutif).

Tiket berukuran kecil ini hanya menampilkan tanggal keberangkatan, harga tiket termasuk asuransi, kelas yang dinaiki beserta stasiun berangkat dan stasiun tujuan. Namun, tiket ini berakhir eranya pada tahun 2009.

2. Tiket Kertas


Perubahan bentuk tiket Kereta Api (KA). Foto: Istimewa

 

PT KAI merilis tiket kertas sebagai pengganti Tiket Edmonson yang sudah berakhir masa berlakunya. Tiket ini memiliki ukuran lebih besar dari Tiket Edmonson yaitu sekitar 20×7cm dengan latar belakang lokomotif dan menggunakan bahan kertas yang lebih tipis.

Tiket ini memiliki inovasi baru pada tampilannya yaitu nama kereta api, harga tiket, kelas yang dinaiki, tanggal dan jam berangkat/sampai tujuan, serta asal stasiun dan stasiun tujuan. Namun, tiket ini hanya berlaku pada tahun 2009 sampai 2016.

3. Tiket Hologram


Perubahan bentuk tiket Kereta Api (KA). Foto: Istimewa

Tiket yang berlaku tahun 2009 dengan ukuran 20×7cm ini dibuat dalam bentuk kertas yang disertai hologram sebagai bukti keasliannya. Tiket ini dibuat mirip tiket pesawat yang pada lembarnya tertera nama kereta api, nama penumpang, tanggal dan jam keberangkatan dan sampai tujuan, serta harga tiket dan kelas yang dinaiki.

4. Tiket Hologram Logo PT KAI

Kemudian, tiket kereta api mengalami perkembangan lagi menjadi Tiket Hologram Logo PT KAI. Dalam tiket ini tertera logo PERUMKA yang berubah menjadi logo PT KAI dengan ukuran yang masih sama seperti tiket sebelumnya.

5. Tiket QR Code


Perubahan bentuk tiket Kereta Api (KA). Foto: Istimewa
 
​​​​​​Dalam rangka meminimalisir tindak kriminal dan sebagainya, maka PT KAI kemudian melakukan pembaruan kembali pada tiket kereta api berupa Tiket QR Code. PT KAI memanfaatkan teknologi di era modern untuk membuat tiket dengan disertai QR Code yang menyertakan data penumpang, tanggal dan jam keberangkatan/sampai tujuan, kelas yang dinaiki, dan stasiun tujuan.

6. Tiket Thermal Paper


Perubahan bentuk tiket Kereta Api (KA). Foto: Istimewa
 
Terakhir adalah Tiket Thermal Paper. Tiket ini berlaku sejak tahun 2016. Tiket yang baru bisa dicetak 12 jam sebelum keberangkatan ini dibuat dengan kertas thermal yang mirip dengan kertas faksimili dilengkapi dengan kode reservasi.

So, sobat milenial, demikianlah perubahan bentuk tiket kereta api yang ada sampai saat ini. Sobat milenial juga bisa loh membantu mengurangi kemacetan jalan dengan melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Yuk! lakukan perjalanan yang efektif dan efisien bersama kereta api indonesia dan kurangi kemacetan jalan.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network