Hal penting lainnya, lanjut Andriansyah, adalah menjaga kualitas barang yang dijual. Dengan menjual produk berkualitas tinggi, konsumen akan puas dan berpotensi untuk menarik minat calon pelanggan yang baru. Kemudian, dari sisi promosi, pemasaran sebaiknya dilakukan dengan optimal lewat pemanfaatan search engine optimization (SEO).
Sementara itu, Dosen Bisnis dan Marketing Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Deny Yudiantoro berpendapat, berbisnis secara online tidak bisa dihindari lagi di tengah gencarnya penetrasi internet di Indonesia.
Apalagi, saat ini perilaku masyarakat menggunakan dompet elektronik atau pembayaran secara digital juga semakin masif. Oleh karena itu, berbisnis secara online menuntut kecakapan digital pelaku usaha.
"Dengan mengenal ekosistem digital, semacam dompet digital, marketplace atau lokapasar, serta transaksi digital dengan baik, maka potensi pelaku UMKM meningkatkan penetrasi pasar semakin tinggi,” katanya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait