Tak putus asa, Bu Rudy tetap semangat dan mencoba bisnis di bidang kuliner dengan menjual nasi pecel dan nasi bungkus dengan menu udang krispi beserta sambal bawang khasnya.
Tak disangka, pelanggannya sangat menyukai sambal bawangnya itu. Hingga akhirnya, ia terinspirasi untuk membuat sambal. Kepiawaian Bu Rudy dalam mengolah sambal membuat produknya sangat disukai masyarakat.
Saat ini, Bu Rudy bisa mengolah lebih dari 400 kilogram cabai untuk dijadikan berbagai menu sambal. Tak hanya sukses menjual sambal ke seluruh Indonesia, saat ini Bu Rudy sudah membuka usaha rumah makan dan pusat oleh-oleh dengan menggandeng para pelaku UMKM yang ada di Jawa Timur.
Bu Rudy memiliki cabang terbesar di Surabaya. Di sana, ia menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Timur, serta aneka sambal buatannya. Bahkan, Bu Rudy juga memiliki dapur besar untuk kebutuhan konten memasak.
Bagi Bu Rudy, ia tak pernah mengincar uang dan kekayaan. Tapi Bu Rudy lebih bahagia jika produk sambal buatannya dapat dikenal luas oleh masyarakat. Itulah yang menjadi pegangannya dalam menjalankan bisnis sambal hingga saat ini.
Bahkan, Bu Rudy memiliki filosofi yang dipegang sejak kecil, yakni 'humble' yang memiliki arti; humanis dan tidak memandang siapapun akan tetap di layani; ulet apapun tantangannya akan tetap dijalani; maksimal dalam bekerja; berdampak pada UMKM; lembut kepada siapapun; energik meskipun sudah tidak lagi muda.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait