“Hampir setiap hari saya berangkat pukul 6 pagi karena saya membutuhkan waktu satu jam untuk ke kampus,”katanya.
Untuk menghemat biaya, hampir setiap hari Izza membawa bekal makan. Mengingat jarak rumah cukup jauh dan jadwal kuliah tidak berurutan, untuk mengisi waktu luang Izza bergabung menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Matematika, UKMB Magenta Radio dan berkesempatan mengikuti Kampus Mengajar.
Izza sempat menjalani kuliah online karena pandemi virus Covid-19. Kendala yang sering terjadi adalah masalah sinyal dan perangkat. Tidak jarang harus kuliah di pinggir jalan atau di rumah tetangga, bahkan sempat juga di makam.
Meski begitu, Izza terus berusaha mengikuti kuliah melalui modul-modul yang dibagikan. Kemudian, pada awal semester 5 Izza mulai mengajar les matematika untuk mengasah skill sekaligus mencukupi kebutuhan.
Izza berhasil merampungkan kuliah dan segala lika-likunya dan mengikuti wisuda pada Agustus 2022.
Sekarang Izza telah mengajar di SMAS Daar el Qolam Tangerang dan masih menyimpan keinginan untuk studi lanjut S2.
“Segala bentuk keterbatasan ada hikmahnya. Jangan pernah berhenti sekolah karena keterbatasan biaya. Masih banyak hal yang bisa diusahakan. Allah pasti menolong hambanya yang bersungguh-sungguh,”tandasnya.
Kisah Izza bisa memacu kepada para remaja lainnya untuk tidak patah semangat agar mampu mengenyam pendidikan tinggi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait