Marlene menginginkan penguburan suaminya dilakukan secara pribadi, sehingga bisa mengatur posisinya. Seorang teman keluarga berkata:
"Jenazahnya dibawa keluar dari Rumah Duka Napoleon sekitar pukul 14.00 siang dan tidak dibawa ke gereja, tapi langsung ke pemakaman.
"Pemakaman yang tidak biasa itu tampaknya mengecewakan pastor paroki, yang menjauhkan diri dari keinginan keluarga. Pastor Álvaro Rueda Romero berkata: “Mengingat keadaan, dan sesuai dengan keinginan keluarga untuk penguburan yang tidak konvensional yang tidak sesuai dengan ritual Kristen Katolik, kami membebaskan diri dari tanggung jawab."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait