Dia berharap sosialisasi ini diteruskan kepada keluarga termasuk Asisten Rumah Tangga (ART). "Karena, ART adalah orang yang paling dimungkinkan ada di rumah, sehingga ia tahu apa yang harus diselamatkan jika terjadi bencana alam ataupun menanggulangi musibah kebakaran,”tambahnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak panik karena dengan bersikap tenang dan tidak panik, otak dapat berpikir jernih.
"Waspada saja, mulai sekarang persiapkan diri dengan tas siaga bencana atau Emergency Preparedness Kit, yaitu tas berisi kumpulan barang-barang kebutuhan dasar rumah tangga berisi pakaian, obat-obatan, makanan, minuman dan lampu emergency minimal diperlukan dalam 3 hari keadaan darurat,”ujarnya.
Al Hadiruna, narasumber Bagian Fire & Brigade- HSSE PT KPI menjelaskan, kebakaran di rumah umumnya diawali oleh kelalaian manusia. "Kondisi ini bisa dipicu oleh arus pendek listrik, puntung rokok, dan faktor kebocoran tabung gas," ujarnya.
Pada sesi ini peserta diberi kesempatan untuk praktik memadamkan api yang berasal dari kebocoran tabung maupun api yang menjalar membakar kompor dengan menggunakan tabung pemadam dan teknik pemadaman dengan karung goni basah.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait