BANJARNEGARA,iNewsPurwokerto.id - Sadewa Natha Radaya (19), pendaki unit pandu lingkungan mahasiswa pencinta alam (UPL MPA) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang tewas saat mendaki Gunung Slamet dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Parakancanggah, Banjarnegara, Senin (27/2/2023)
Tangis haru mengiringi pemakaman Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto tersebut. Sadewa Natha Radya tewas dalam pendakian ke puncak Gunung Slamet melalui jalur Permadi Guci, Tegal.
Sadewa merupakan putra dari Sekretaris PGRI Banjarnegara Sunarto. Korban bersama rekannya melaksanakan pendakian wajib Gunung Slamet dan tewas karena kondisi hipotermia akibat cuaca buruk saat melakukan pendakian.
Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami mengatakan, sebelum kejadian orang tua korban yang juga sekretaris PGRI Banjarnegara sedang menjalankan tugas di luar kota. Mereka baru saja kembali ke rumahnya pada Minggu (26/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun setibanya di rumah, sekitar pukul 19.00 WIB, keluarga mendapatkan kabar jika Sadewa Natha Radya telah meninggal dunia saat melakukan pendakian. Untuk memastikan kondisi anaknya tersebut, kedua orangtua korban langsung menuju ke Tegal.
"Kami tentu sangat berduka, sebab korban dikenal rajin dan kreatif, bahkan sembari kuliah, dia juga menjalankan bisnis online," katanya.
Ia mengatakan, sejak lulus sekolah dasar, Sadewa Natha Radya sempat melanjutkan pendidikannya di pesantren, termasuk saat SLTA. Sadewa baru masuk ke Unsoed pada 2022 lalu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan Manajemen.
"Almarhum memang aktif diberbagai kegiatan dan mudah bergaul. Informasi yang kami terima, almarhum ini bergabung dalam UPL Unsoed dan sedang melaksanakan pendakian wajib Gunung Slamet. Almarhum meninggal dunia karena kondisi hipotermia akibat cuaca buruk yang terjadi di luar prediksi saat pendakian," ucapnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait