PURWOKERTO, iNews.id- Puluhan Warga Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Banyumas yang masuk dalam klaster salat tarawih akhirnya dievakuasi pada Jumat(30/4/2021) malam. Mereka dibawa untuk menjalani karantina di tempat yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
Warga yang telah dinyatakan positif Covid-19 dan menjadi klaster tarawih ini dievakuasi menggunakan dua bus milik Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas ke rumah karantina Balai Diklat Baturraden.
Hal ini dibenarkan Bupati Banyumas, Achmad Husein melalui pesan Whatsapp. "Iya, malam ini warga Desa Pekaja yang positif dibawa untuk karantina," katanya singkat.
Sebelumnya, warga Desa Pekaja yang menjadi salah satu klaster salat tarawih di Banyumas diminta untuk menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Pada Jumat (30/4/2021) siang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas melakukan tracing di Desa Pekaja. Sejumlah warga yang kontak erat dengan para klaster salat tarawih menjalani tes swab PCR.
Husein mengatakan, klaster salat tarawih di Desa Pekaja untuk sementara diketahui ada sebanyak 45 kasus positif Covid-19.
Awalnya, ada satu orang yang sakit dan mengikuti salat tarawih di desa setempat. Ternyata satu orang tersebut positif Covid-19. Pada tracing pertama, ada 13 orang yang positif setelah dilaksanakan tracing kontak erat.
Kemudian, dilaksanakan tracing kedua, dengan melakukan tes terhadap 16 orang. Hasilnya, 10 warga positif covid-19. Kemudian dilakukan lagi tracing ketiga dan ditemukan ada 54 orang yang kontak erat
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait