Ia menjelaskan bahwa biasanya, untuk melakukan umrah dari wilayah ini, orang harus pergi dulu ke Jakarta dan menginap sebelum menuju Tanah Suci. Namun, kali ini akan ada skema penerbangan dari Bandara JBS - Halim Perdanakusuma - dengan naik shuttle bus ke Bandara Soekarno Hatta - Arab Saudi. Harganya jura dipastikan terjangkau.
"Ini merupakan peluang bagi masyarakat di Banyumas Raya yang ingin melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Semoga ini menjadi alternatif dan meningkatkan operasional bandara ke depan," jelasnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, yang merupakan operator Bandara JBS, Halim, dan Soekarno Hatta, menyambut baik inisiatif inovatif ini. Pihaknya akan memberikan dukungan dengan memberikan skema insentif agar biaya operasional bandara, maskapai, dan pelaku travel umrah ini menjadi lebih baik.
“Kami akan memberikan pembebasan biaya PJP4U, termasuk biaya parkir pesawat, biaya pendaratan pesawat, dan biaya check-in di konter," katanya.
Bupati Banyumas, Ahmad Husein, yang hadir juga menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan tersebut. "Kami selalu berkomitmen mendukung pengembangan Bandara JBS dengan sepenuh hati," tambahnya.
Untuk diketahui, kunjungan Menteri Perhubungan ke Purbalingga dalam rangka optimalisasi Bandara JBS ini juga dihadiri oleh bupati atau perwakilan dari 5 kabupaten di sekitar bandara. Turut hadir juga pihak PT Angkasa Pura II, Danlanud JB Soedirman, Airnav, EGM Bandara JBS, perwakilan maskapai (Lion Group, Citilink, dan Wings Air), Biro Perjalanan Umrah, dan Direktur PT Jaho Mulya Sunjaya sebagai perusahaan pencarter pesawat untuk umrah.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait