Dikatakan oleh Erwin, ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang memiliki manfaat sangat penting di wilayah pesisir. “Perannya yang besar sebagai penyedia sumber makanan (ikan, kepiting, kerang dan lainnya) bagi masyarakat, mangrove juga memiliki peran ekologis yang tidak kalah penting misalnya sebagai habitat berbagai biota termasuk biota laut,”katanya.
Selain itu, lanjutnya, mangrove juga sebagai penghasil nutrien bagi lingkungan sekitarnya; sebagai pelindung daratan dari gelombang, abrasi, tsunami, intrusi air laut. “Fungsi lain menyaring polutan dari lingkungan perairan sekitarnya, penyerap karbondioksida yang efektif, serta sebagai penyimpan karbon yang sangat potensial bahkan bisa 5 kali lipat dibandingkan dengan hutan daratan dengan luasan yang sama,”paparnya.
Indonesia memiliki sekitar seperlima atau kisaran 20% mangrove dunia, atau sekitar 3,3 juta hektare. Akan tetapi, sebagian dari mangrove tersebut kondisinya sudah tidak baik, sehingga perlu upaya rehabilitasi yang dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan, memiliki peran yang krusial dalam pengelolaan lingkungan termasuk ekosistem mangrove. Oleh karenanya, kegiatan penanaman mangrove menjadi satu upaya yang besar dampaknya,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait