Daop 5 Purwokerto juga melaksanakan inspeksi di lintas Tegal-Purwokerto dimana terdapat 8 Stasiun yang diinspeksi yakni Stasiun Prupuk, Linggapura, Bumiayu, Kretek, Patuguran, Karangsari, Karanggandul, dan berakhir di Purwokerto.
Adapun objek pemeriksaan antara lain kelengkapan administrasi operasional KA, fasilitas stasiun, kecakapan petugas, serta prasarana perjalanan KA seperti jalur rel, jembatan, terowongan, wesel, perlintasan sebidang, hingga potensi bahaya di sepanjang jalur kereta api untuk segera dimitigasi. Pemeriksaan dan pemeliharaan ini merupakan standard operating procedure (SOP) KAI. Berdasarkan inspeksi di lintas tersebut, keseluruhan jalur dinyatakan aman dan siap.
“Daop 5 Purwokerto memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik, seperti kondisi jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang,”jelasnya.
Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 5 Purwokerto menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor.
AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya.
PT KAI Daop 5 Purwokerto mengajak seluruh masyarakat bekerjasama untuk mewujudkan perjalanan KA yang selamat dan aman.
Masyarakat juga diimbau untuk ikut mendukung dan peduli terhadap keselamatan perjalanan KA di wilayah sekitarnya dengan tidak membuang sampah di jalur KA, tidak membakar sampah di sekitar jalur KA, tidak meletakkan batu atau benda di jalur yang dapat membahayakan perjalanan KA, tidak membuat perlintasan liar baru,!dan tidak melakukan pelemparan terhadap KA.
Masyarakat juga dapat melaporkan kepada petugas KAI terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan KA seperti aksi oknum yang mencurigakan atau gangguan alam yang berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan KA.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait