Puan kemudian mengingatkan kepada kader partainya untuk menghindari ego atau ambisi terlalu besar. Dia pun mencontohkan, kader harus mengetahui ukuran baju masing-masing. "Kita harus tahu ukuran baju kita. Kalau ukurannya s ya s, kalau ukuranya m ya m, kalau large ya large. Nggak boleh juga terlalu ketat dan juga longgar. Supaya apa? Supaya tahu diri. Jangan sampai teman makan teman,"katanya.
Ia membandingkan perlakuan yang dia dapat saat berkunjung ke Sulut. Tiga pilar bisa berjalan. Ada yang menjemput hingga mengurusnya. "Secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain. Saya kadang-kadang suka nyeselin gitu, kalau apa kita udah mati-matian kerja berjuang untuk dia, tiba-tiba begitu jadi dia lupa sama kita," kata Puan.
Untuk itu, Puan mengaku bangga dengan apa yang dicapai PDIP Sulut. Dia memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulut Olly Dondokambey yang mampu membawa PDIP menguasai Sulut.
"Makanya saya bilang kemajuan saat ini di kepemimpinannya Pak Olly. Saya lihat gitu, di mana kita dari merangkak sampai akhirnya bisa seperti ini," kata Puan.
Puan meyakini PDIP bisa berkuasa saat ini karena soliditas partai. Kunci kemenangan itu soliditas. Ada pemimpin yang bisa merangkul dan membuat semua itu satu barisan. Di setiap tempat ada pimpinan kuat, pasti itu karena satu barisan.
"Sulut menjadi salah satu contoh yang bisa ditampilkan ke daerah lain bagaimana kepemimpinan eksekutif, legislatif dan partai bisa berjalan bersamaan. Ini yang saya sampaikan kepada Pak Ketua DPD. Kalau bicara di tempat pertemuan kepala daerah sampaikan gimana caranya supaya itu bisa berjalan di semua tempat,"jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait