"Dalam tim Ad Hoc ini, saya ditugaskan sebagai Tim Analis Performa yang khusus menangani Peningkatan Performa Atlet Bulutangkis Indonesia. Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI fokus pada perbaikan prestasi atlet melalui penerapan ilmu olahraga dan program yang disesuaikan. Tugas tim ini termasuk menganalisis kelemahan atlet, menyusun program latihan khusus, dan memberikan pendampingan kepada pelatih. Pelatih harus didukung oleh banyak ahli untuk menyusun program latihan yang tepat," ungkap Nanang.
Nanang menambahkan bahwa keterlibatan ilmu olahraga dan tim analis performa ini mengacu pada lingkungan pelatihan modern yang telah diterapkan di negara-negara barat.
Inovasi ini melibatkan analisis performa melalui tes dan pengukuran kemampuan fisik, tes biomekanika untuk menilai teknik dan mekanika gerak, identifikasi kelemahan lawan melalui teknologi video tagging, dan penyusunan strategi serangan untuk menghadapi lawan.
Strategi ini berhasil diterapkan oleh Ginting saat mengalahkan Victor Axelsen, peringkat 1 dunia dari Denmark, dalam babak semifinal.
"Hasil tes dan pengukuran ini dijadikan sebagai buku profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif, dengan melibatkan tim pemulihan kelelahan, psikologi, dan nutrisi olahraga dalam latihan dan pertandingan," tambah Nanang.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait