Menurut dia, selama arus mudik dan arus balik lebaran 2024, untuk wilayah kota Purwokerto dan sekitarnya dapat dikendalikan oleh petugas gabungan dari Polresta Banyumas, Dishub dan dibantu personil TNI serta oragnisasi masyarakat. Sedangkan untuk beberapa lokasi yang berpotensi macet di Banyumas, diantaranya seperti di simpang Pasar Patikraja dan simpang Kaliori dapat diatasi, sehingga tidak terjadi kemacetan panjang seperti pada tahun sebelumnya.
Agus mengatakan jika di wilayah perkotaan yang dikendalikan oleh STCS berjalan cukup lancar, seperti di Sokaraja dan beberapa tempat relatif lancar.
“Untuk wilayah Patikaraja, simpang Pegalongan dan Kaliori sudah dilakukan integrasi dan berjalan cukup ramai lancar dengan koordinasi Polresta Banyumas untuk melakukan managemen dan rekayasa lalu lintas, sehingga arus lintas untuk tahun ini tidak terjadi kemacetan yang begitu panjang sebagaimana tahun lalu,” jelasnya.
Untuk tahun ini, lanjut Agus yang menjadi titik berat lalu lintas berada di Jalan Nasional yang berada di Kecamatan Ajibarang. Kemacetan di Ajibarang lebih banyak diakibatkan oleh kemacetan yang ada di Bumiayu.
“Banyak faktor penyebab, antara lain volume arus lalu lintas melebihi kapasitas jalan, hambatan seperti banyaknya simpang prioritas yang diatur warga, keluar masuk rumah makan, SPBU dan lokasi wisata, pengguna jalan yang sengaja menggunakan jalur berlawanan (ngeblong) yang menjadi lalu lintas tambah terganggu. Kendaraan mogok dan kejadian laka lalulintas yang semuanya menjadikan antrian dan kemacetan di ruas Ajibarang-Bumiayu-Pejagan,” terangnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait