Kilang Cilacap Borong Empat Penghargaan Platinum dan Emas Internasional 

Elde Joyosemito
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap berhasil meraih pengakuan internasional melalui empat penghargaan prestisius di Vietnam. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap berhasil meraih pengakuan internasional melalui empat penghargaan prestisius dari The 16th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards 2024 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, pada Kamis (25/4/2024).

Kegigihan dalam pemberdayaan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Anak Buah Kapal (ABK) di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah, telah membuahkan hasil yang membanggakan.

Penghargaan yang diperoleh meliputi dua Platinum di kategori Product Excellence Awards dan Excellence In Provision of Literacy & Education Awards, serta dua Gold untuk The Best Country Awards Best In Indonesia dan Best Environmental Excellence Awards.

Area Manager Communication Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengungkapkan rasa bangga setelah menerima langsung keempat penghargaan tersebut, yang semuanya ditujukan untuk program Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku). 

“Program Mamaku adalah strategi terintegrasi yang bertujuan membangkitkan kemandirian masyarakat dengan mengoptimalkan potensi sosial, lingkungan, dan ekonomi,” paparnya.

Cecep menjelaskan bahwa program Mamaku diilhami oleh kondisi Kelurahan Kutawaru, yang memiliki banyak potensi lingkungan seperti ketersediaan ikan yang melimpah, sinar matahari yang cukup, dan objek wisata bahari yang belum termanfaatkan secara maksimal. 

“Sebagian besar masyarakatnya adalah mantan ABK dan ibu-ibu TKI Purna yang bertekad untuk tidak lagi bekerja di luar negeri,” tambahnya.

Para mantan ABK tersebut membentuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), sementara TKI Purna membentuk kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntiku). “Kami berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menyelenggarakan pelatihan pengelolaan tambak, sementara Buntiku diberi pelatihan peningkatan kemampuan dalam mengolah jerami menjadi makanan tradisional dan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM),” lanjut Cecep.

Editor : Elde Joyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network